BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Untuk memulai usaha atau bisnis janganlah menunggu kondisi
yang ideal. Modal yang cukup, lokasi yang strategis, karyawan yang cakap, waktu
yang luang untuk memulai bisnis adalah kondisi yang ideal. Dan untuk
mendapatkan semuanya dalam waktu yang bersamaan tentu butuh pengorbanan yang
lebih besar. Apalagi bagi kita-kita yang masih berstatus sebagai karyawan di
tempat lain, menunggu kondisi ideal bisa menjadi pilihan yang sulit. Salah satu
pilihan bagi seorang karyawan untuk memiliki bisnis sendiri adalah membuka
usaha sambilan. Sehingga kita bisa tetap bekerja dan mendapatkan gaji. Dan kita
berusaha mendapatkan tambahan penghasilan lewat usaha yang kita rintis.
Membuka usaha sambilan bisa menjadi pilihan yang
menyenangkan kalau kita bisa menentukan jenis usaha dan skala usaha sesuai
minat dan kemampuan kita. Kalau memang kita punya kondisi yang ideal, pilihan
untuk membuka perusahaan, membuka toko, atau mengambil franchise adalah pilihan
yang tepat. Tapi bagi yang belum berani untuk mengambil resiko dengan membuka
toko sendiri, ada satu pilihan yang mudah untuk segera memulai usaha, yaitu
dengan sistem KONSINYASI.
Dengan sistem konsinyasi kita menitipkan barang dagangan
kita ke toko, kios, atau minimarket / supermarket orang lain. Kita tidak perlu
memiliki toko sendiri dan tidak perlu memiliki karyawan sendiri. Jelas akan
menghemat banyak biaya. Kita hanya perlu menanamkan modal pada barang dagangan
dan investasi waktu plus tenaga untuk menawarkan ke toko orang lain. Barangnyapun
tidak harus buatan sendiri, bisa barang yang kita beli grosiran kemudian kita
titipkan ke beberapa toko.
Kesepakatan Konsinyasi bisa fleksibel, untuk toko-toko kecil
seperti kios kami, cukup dilakukan secara kekeluargaan / musyawarah mufakat dan
dengan kesepakatan yang lebih mudah. Berapa barang yang ditaruh, berapa
harganya, kapan mau dicek, kapan dilakukan pembayaran, dan kesepakatan lain
dibicarakan bersama dan setelah deal atau kedua pihak sepakat maka Konsinyasi
bisa dijalankan. Ada baiknya kesepakatan ini dilakukan secara tertulis (dan
memang seharusnya tertulis) meskipun dalam format yang sederhana, sehingga jika
ada perselisihan, sudah ada pedomannya.
Untuk menitipkan barang ke perusahaan yang sudah besar
(minimarket atau supermarket) tentu persyaratannya lebih ketat. Pihak
supermarket sudah menetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Pengalaman di
kios kami (Kios Addina), setelah terlihat tokonya hidup (banyak pelanggan dan
banyak transaksi), ternyata banyak yang datang menawarkan konsinyasi. Awalnya
kami sangat berhati-hati, ada rasa khawatir barangnya nanti tidak laku. Tapi
Alhamdulillah banyak barang konsinyasi yang berhasil terjual di kios kami.
Barang yang ditawarkan ke Kios kami juga beragam. Awalnya
hanya jilbab dan produk serupa, kemudian ada yang menawarkan minyak wangi, dan
bahkan sekarang ada yang menitipkan tas wanita. Para pemilik barang yang
menitipkan di kios kami, secara berkala mengecek barangya laku atau belum,
perlu ditambah atau belum. Kadang juga cukup dilakukan dengan SMS dan jika
sudah laku, pemilik barang datang ke kios kami untuk menerima pembayaran
barangnya yang laku.
Terus bagaimana kalau barang tidak laku? Pemilik barang
biasanya menukar dengan barang lain dan mungkin barang yang tidak lakuk di kios
kami bisa dan mungkin sekali laku di tempat lain. Jadi kalau mau menitipkan
barang konsinyasi sebaiknya jangan hanya ke satu toko. Kalau bisa menitipkan
barang ke banyak toko, sama saja kita punya toko banyak tanpa harus sewa toko,
tanpa harus membayar karyawan, dan uangpun mengalir…
2.1 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini
yaitu untuk mengetahui cara memulai bisnis, pemasaran dan penjualan serta
promosi dalam bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Mulai Melakukan Bisnis
Apakah Anda
ingin memulai bisnis murah atau bisnis modal kecil karena anda tidak memiliki
modal awal dan Anda ingin menghindari pinjaman? Meskipun banyak usaha kecil
buku panduan akan mengatakan bahwa hal ini tidak mungkin, tentunya. Baca
artikel ini untuk belajar bagaimana!
Mulai
Kecil
Kunci utama
untuk memulai bisnis modal kecil atau bisnis murah adalah dengan memulai dari
yang kecil. Anda dapat membuat rencana untuk tumbuh lebih besar di kemudian
hari, tetapi jika Anda ingin memulai dengan tanpa pengeluaran modal, Anda harus
memulai dari yang kecil.
Mulai
Dengan Apa yang Anda Memiliki
Kunci kedua
adalah mulai dengan apa yang Anda miliki. Jika, misalnya, Anda ingin memulai
bisnis rumput perawatan, mulai dengan mesin pemotong rumput yang sudah Anda
miliki. Anda dapat membeli mesin pemotong yang lebih besar kemudian, setelah
Anda telah mendapatkan mulai dan memiliki beberapa arus kas. Tapi untuk saat
ini, mulai dengan apa yang Anda sendiri.
Anda akan
menemukan bahwa hal ini mungkin membatasi jenis bisnis Anda dapat mulai. Sangat
sedikit orang sendiri, misalnya, mesin cetak, jadi jika Anda ingin memulai
bisnis percetakan, Anda mungkin perlu untuk melihat ke dalam memperoleh
pembiayaan.
Jika Anda belum
memutuskan apa jenis bisnis yang ingin Anda buka, cobalah memandang berkeliling
pada apa yang Anda miliki dan apa yang Anda tahu bagaimana melakukannya. Usaha
kecil paling sukses mulai dengan hobi pemilik dan mengembangkan dari sana.
Kebanyakan orang yang menikmati jahit sudah memiliki semua bahan yang
dibutuhkan untuk memulai usaha jahit kecil. Kebanyakan orang yang menikmati
pemrograman komputer sudah memiliki peralatan yang diperlukan untuk bisnis ini.
Lihatlah apa yang sudah Anda sendiri dan pergi dari sana.
2.2
Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan
dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi
itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan
nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi
penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Pada Umumnya, kebanyakan orang beranggapan
bahwa pemasaran itu berarti penjualan atau periklanan. Hal tersebut memang
bagian dari pemasaran. Namun sebenarnya pemasaran jauh lebih dari sekedar
penjualan atau periklanan. Untuk mengilustrasikan hal-hal penting lain dalam
pemasaran, kita ambil contoh banyaknya sepeda yang telah dikendarai oleh
orang-orang di seluruh dunia. Kebanyakan dari kita tidak lahir dalam keadaan
duduk di atas sepeda atau membuat sepeda sendiri.
2. Pentingnya Pemasaran
Salah satu alasan penting belajar pemasaran
adalah karena pemasaran mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita
sehari-hari. Beberapa kursus mungkin sangat menarik untuk anda ketika anda
memutuskan untuk mengikutinya namun kemudian tidak relevan lagi dalam dunia
nyata. Namun tidak demikian halnya dengan pemasaran, Anda akan menggunakannya
di sepanjang hidup anda.
Alasan lain belajar marketing adalah bahwa
kita sebagai pelanggan membayar aktivitas pemasaran yang telah dilakukan oleh
perusahaan. Pada ekonomi nyata biaya aktivitas pemasaran bisa mencapai 50% dari
harga yang kita bayar untuk suatu produk. Bahkan bisa jadi lebih besar dari
itu. Selain itu, kenapa kita perlu belajar pemasaran adalah kenyataan bahwa
banyak sekali jenjang karir yang menarik dan menjanjikan di bidang pemasaran.
Pemasaran sering menjadi jalan menuju puncak karir seseorang.
Bahkan jika anda tidak mempunyai rencana
berkarir di dunia bisnis, konsep dan tehnik pemasaran juga dapat digunakan
untuk organisasi nirlaba. Prinsip dasar yang digunakan untuk menjual sabun
dapat digunakan juga dalam "menjual" ide-ide, politikus, transportasi
umum, jasa kesehatan, museum bahkan tempat perkuliahan.
Satu alasan mendasar kenapa belajar
pemasaran karena pemasaran mempunyai peran yang sangat besar dalam pertumbuhan
dan perkembangan ekonomi. Pemasaran merangsang penelitian dan ide-ide baru yang
akan menghasilkan barang dan jasa baru yang inovatif. Pemasaran juga memberikan
pelanggan banyak pilihan dalam memenuhi kebutuhan mereka, dan apabila pelanggan
puas dengan produk yang digunakannya, maka produsen produk tersebut akan
membuka lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat.
3. Bagaimana Cara Mengartikan Pemasaran?
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya,
sebagian orang baranggapan bahwa pemasaran hanya berarti penjualan atau
periklanan. Sementara sebagian lain mengartikan pemasaran sebagai penciptaan
dan penyampaian standar kehidupan.
Definisi pertama disebut definisi pemasaran
dalam arti sempit. Fokus dari definisi ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi individu. Sedangkan definisi kedua adalah pemasaran dalam arti luas
yang memnitikberatkan pada kesejahteraan ekonomi dari semua masyarakat. Manakah
arti pemasaran yang tepat?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah
bahwa pemasaran merupakan rangkaian aktivitas yang dilakukan oleh organisasi
individu dan proses sosial. Atau dengan kata lain kedua definisi tersebut
merupakan arti pemasaran.
Arti sempit dari pemasaran adalah aktivitas
yang dilakukan untuk memenuhi tujuan organisasi dengan cara mengantisipasi
kebutuhan konsumen atau klien dan mengarahkan arus barang dan jasa dari
produsen ke konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
Berikut ini adalah definisi dari pemasaran:
- Pemasaran berlaku untuk perusahaan laba dan nirlaba. Tujuan utama dari sebagian besar perusahaan adalah memperoleh laba, sementara pada perusahaan lain hanya mencari tambahan anggota atau pihak-pihak yang menerima ide mereka.
- Tujuan utama dari pemasaran adalah mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan cara memenuhi kebutuhan tersebut. Jika semua proses pemasaran telah dilakukan dengan benar konsumen tidak perlu diyakinkan lagi. Mereka akan membeli produk dan merasa puas dengan produk yang telah dikonsumsinya serta akan membelinya lagi dimasa yang akan datang.
- Pemasaran dimulai dengan kebutuhan konsumen bukan dengan proses produksi. Pemasaran harus mengantisipasi kebutuhan dan memutuskan barang atau jasa apa yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
- Pemasaran tidak harus mengambil alih aktivitas produksi, akuntansi dan keuangan. Sebaliknya, pemasaran harus menyediakan acuan untuk aktivitas-akyivitas tersebut.
- Pemasaran membantu semua pihak dalam perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen sebelum dan sesudah penjualan. Perusahaan tidak hanya dapat menjual namun juga menciptakan sebuah hubungan yang baik dengan pelanggan.
4. Pemasaran Dalam Arti Luas
Pemasaran dalam arti luas merupakan suatu
proses sosial mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen
dalam memenuhi kebutuhan permintaan dan penawaran yang efektif dan mencapai
tujuan dari masyarakat.
Seperti arti pemasaran dalam arti sempit,
pemasaran dalam arti luas menitik beratkan pada aliran barang dan jasa dari
produsen ke konsumen dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Namun pemasaran
dalam arti luas juga membahas bagaimana seluruh sistem pemasaran bekerja,
termasuk bagaimana pemasaran mempengaruhi masyarakat dan sebaliknya.
Setiap masyarakat membutuhkan pemasaran
dalam arti luas untuk memenuhi penawaran dan permintaan yang ada. Dalam
masyarakat dengan perbedaan tingkat penawaran dan permintaan yang mencolok,
pemasaran ini akan memenuhi kebutuhan penawaran dan permintaan tersebut secara
efektif dan dalam waktu yang bersamaan memenuhi tujuan masyarakat.
Efektivitas dan keberhasilan dari sistem
pemasaran dalam arti luas harus dievaluasi dalam hubungannya dengan tujuan
masyarakat tersebut.
Pemasaran yang efektif berarti mendistribusikan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Ini berarti menyediakan produk untuk
konsumen pada waktu yang tepat di tempat yang tepat dengan harga yang mereka
inginkan. Atau dapat diartikan membuat konsumen puas setelah membeli dan
membuat mereka membeli kembali dimasa yang akan datang.
Fungsi universal dari pemasaran adalah:
pembelian, penjualan, pengangkutan, penyimpanan, pembuatan standar dan
pengelompokkan, keuangan, pengambilan risiko dan informasi pasar. Bagaimana dan
oleh siapa fungsi ini dilakukan dapat berbeda di setiap negara dan sistem
ekonomi.
Fungsi pembelian berarti mencari dan
mengevaluasi barang dan jasa. Fungsi penjualan berarti mempromosikan produk.
Termasuk penjualan itu sendiri, periklanan dan metode-metode lain. Fungsi
pengangkutan berarti perpindahan barang dari satu tempat ke tempat yang lain.
Fungsi penyimpanan berarti menyimpan barang sampai konsumen membutuhkannya.
Standarisasi dan pengelompokkan berarti
mengelompokan produk berdasarkan ukuran dan kualitas. Fungsi keuangan
menyediakan uang kas atau pinjaman yang dibutuhkan untuk sarana pengangkutan,
toko, promosi, penjualan dan pembelian produk.
5. Fungsi Pemasaran dalam Sistem Ekonomi
Semua negara harus memenuhi kebutuhan dari
penduduknya. Oleh karena itu, setiap negara memerlukan Sistem Ekonomi, yaitu
cara organisasi ekonomi menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi
barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
Cara kerja sistem ekonomi tergantung dari
tujuan masyarakat dan situasi politik yang ada. Namun pada intinya, semua
sistem ekonomi harus mengembangkan suatu metode untuk memutuskan berapa banyak
produk yang hatus di produksi dan didistribusikan.
Pada dasarnya, ada 2 jenis sistem ekonomi:
Sistem ekonomi terencana dan sistem ekonomi berorientasi pasar. Pada
kenyataannya tidak ada ekonomi yang terencana atau berorientasi pasar.
Kebanyakan adalah campuran antara keduanya. Atau condong terhadap salah
satunya.
Dalam sistem ekonomi terencana, pemerintah
merencanakan untuk memproduksi dan mendistribusikan apa saja serta berapa
banyak. Produsen mempunyai sedikit pilihan tentang produk apa yang akan
diproduksi. Fungsi utama produsen hanya mencapai kuota yang telah disepakati
sebelumnya. Harga ditentukan oleh pemerintah tidak berdasarkan penawaran dan
permintaan sementara konsumen mempunyai kebebasan untuk memilih.
Dalam sistem ekonomi berorientasi pasar,
keputusan individu dari beberapa produsen dan konsumen menjadi keputusan
bersama untuk semua masyarakat. Konsumen memutuskan apa yang harus diproduksi
oleh produsen ketika mereka membeli suatu produk di pasar, produk yang memenuhi
kebutuhan konsumen inilah yang seharusnya diproduksi oleh produsen jika ingin
bertahan hidup.
Dalam sistem ekonomi berorientasi pasar,
harga sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi maupun harga barang dan
jasa yang akan dikonsumsi oleh konsumen berbeda tergantung dari alokasi sumber
daya dan distribusi pendapatan dari konsumen.
Konsumen dalam sistem ekonomi berorientasi
pasar, mempunyai kebebasan yang luas dalam memilih. Begitu juga dengan
produsen, mereka bebas memilih apa pun yang mereka mau. Jika produsen
melaksanakan tugasnya dengan baik, mereka akan memperoleh keuntungan dan
bertahan dalam bisnis. Namun tidak ada jaminan untuk keuntungan, kelangsungan
hidup dan pertumbuhan ekonomi.
Produsen dan konsumen yang mempunyai banyak
pilihan dapat mengakibatkan konflik dan kesulitan. Inilah yang disebut dilema
mikro-makro. Apa yang bagus untuk beberapa produsen dan konsumen belum tentu
bagus untuk masyarakat.
Dalam sistem ekonomi berorientasi pasar,
pemerintah mengendalikan tingkat bunga dan peredaran uang. Pemerintah juga
membuat peraturan tentang ekspor dan impor, memastikan tidak adanya pasar
monopoli yang curang, dan produsen memproduksi jenis dan kualitas barang dan
jasa sesuai dengan yang mereka tawarkan.
6. Peran Pemasaran Senantiasa Berubah Seiring Berjalannya Waktu.
Keputusan dalam pemasaran berperan penting
dalam kesusksesan perusahaan. Kita akan mendiskusikan lima tahap evolusi
pemasaran:
- Era Perdagangan Sederhana.
- Era Produksi
- Era Penjualan
- Era Departemen Pemasaran
- Era Perusahaan Pemasaran
Ketika masyarakat pertama kali memproduksi barang-barang yang
spesifik dan beralih dari memproduksi dan mengkonsumsi produk sendiri. Ketika
barter menjadi lebih sulit untuk dilakukan. Masyarakat masuk ke era perdagangan
sederhana. Produksi-produksi yang bersifat spesifik ini dijual oleh produsen
kepada konsumen atau perantara. Inilah peran pemasaran yang awal.
Setelah terjadi Revolusi Industri pada tahun
1920, hampir seluruh perusahaan memasuki era produksi. Era produksi adalah era
ketika perusahaan berkonsentrasi memproduksi produk-produk yang spesifik.
Karena ketersediaan produk di pasar sangat jarang, manajemen perusahaan
berfikir apabila mereka dapat memproduksi suatu barang maka mereka pasti dapat
menjual produk tersebut.
Sekitar tahun 1930an, banyak perusahaan
telah mampu memproduksi lebih banyak dari sebelumnya. Sekarang masalahnya bukan
hanya memproduksi, namun untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan
konsumen.Hal inilah yang menjadi dasar banyak perusahaan masuk ke era
penjualan, yaitu ketika perusahaan-perusahaan fokus terhadap penjualan karena
ketatnya persaingan pasar.
Pada tahun 1950an, penjualan terjadi
dimana-mana, sehingga menjadi suatu hal yang wajar. Muncul masalah baru yaitu
dimana perusahaan harus menjual produknya. Inilah yang dimaksud era departemen
pemasaran, dimana semua kegiatan pemasaran termasuk riset, pembelian, produksi
dan penjualan dilaksanakan oleh satu departemen untuk mempersingkat proses
pengambilan keputusan.
Sejak tahun 1960an, banyak perusahaan telah
mempunyai beberapa manajer dengan manajemen pemasaran yang luas. Saat inilah
perusahaan memasuki era perusahaan pemasaran, yaitu ketika orang-orang
pemasaran menyusun sebuah rencana jangka panjang sebagai rencana kerja
perusahaan.
7. Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran dapat diartikan bahwa
seluruh kinerja perusahaan didasarkan pada tujuan untuk memenuhi kepuasan
pelanggan dan memeperoleh keuntungan. Konsep ini sangat sederhana namun penting
sekali untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran bukanlah suatu hal yang
baru, namun banyak manajer yang masih berorientasi pada produksi. Mereka
berfikir bahwa masyarakat akan membeli semua produk yang dihasilkan oleh
perusahaan walaupun mereka tidak membutuhkannya.
Perusahaan yang telah diatur dengan baik,
telah beralih dari orientasi produksi kepada orientasi pemasaran. Sebuah
orientasi pemasaran berarti tidak hanya membuat konsumen membeli produk
perusahaan, namun juga mencoba menyediakan apa yang mereka butuhkan.Perusahaan
harus memenuhi kebutuhan pelanggan, namun bisa jadi hal ini membutuhkan biaya
yang lebih besar dari harga yang akan dibayar oleh konsumen untuk produk
perusahaan tersebut. Jadi keuntungan merupakan batas awal dari pengukuran
kesuksesan perusahaan dan kemampuan untuk bertahan.
8. Pemakaian Konsep Pemasaran Tidaklah Mudah atau Universal
Konsep pemasaran sepertinya mudah dipahami,
namun sangat mudah disalahartikan menjadi pola berfikir yang berorientasi
produksi. Inilah perbandingan antara orientasi pemasaran dan orientasi
produksi:
9. Konsep Marketing dan Nilai Konsumen
Seorang manajer yang menerapkan konsep
pemasaran akan melihat bahwa kepuasan pelanggan merupakan jalan unuk memperoleh
keuntungan. Untuk memahami kepuasan pelanggan tersebut perusahaan harus
mengetahui sudut pandang konsumen.
Seorang pelanggan melihat pasar dari dua
sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang pertama adalah sudut pandang yang
setuju dengan manfaat yang dijanjikan oleh pasar, sementara sudut pandang yang
lain adalah sudut pandang yang menitik beratkan pada biaya atau pengorbanan
yang harus diberikan pelanggan sebagai kompensasi untuk memperoleh manfaat
tersebut.
Manfaat dan/atau kompensasi tersebut
berbeda-beda baik secara ekonomi maupun secara emosi. Apapun sudut pandang
pelanggan, hal ini harus mendapat perhatian dari perusahaan. Hal inilah yang
dimaksud dengan nilai konsumen, yaitu perbedaan antara manfaat yang diberikan
pasar dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Membangun hubungan dengan pelanggan
membutuhkan peran serta seluruh pihak dalam perusahaan untuk menyediakan nilai
konsumen sebelum dan sesudah terjadi proses jual beli. Bagian akuntansi tidak
dapat bertingkah seolah tidak terjadi apa-apa dan menyerahkan pada bagian
penjualan apabila ada masalah dengan bon pelanggan, atau bahkan menganggap
bahwa hal tersebut merupakan kesalahan pelanggan. Hubungan jangka panjang
dengan konsumen dapat mengancam kelangsungan hidup perusahaan, kecuali semua
orang bekerja sama dengan benar untuk kepentingan konsumen.
10. Konsep Pemasaran berlaku pada Organisasi Nirlaba
Sama halnya dengan perusahaan biasa,
organisasi nirlaba juga mambutuhkan sumber daya dan dukungan untuk bertahan dan
mencapai tujuan. Seringkali dukungan tersebut datang dari pihak yang tidak
memperoleh manfaat langsung dari organisasi tersebut. Seperti organisasi
pecinta lingkungan yang tidak memperoleh dukungan dari lingkungan yang mereka
lindungi namun dari orang-orang yang peduli terhadap lingkungan itu sendiri.
Dalam perusahaan, keuntungan dijadikan
tujuan dalam pengambilan keputusan bisnis karena mempengaruhi biaya dan manfaat
dari berbagai aktivitas. Namun, meskipun dalam organisasi nirlaba sangat sulit
untuk mengevaluasi keuntungan dari berbagai aktivitas yang memerlukan biaya,
pada akhirnya nanti pemasaran dapat diterapkan pada semua jenis organisasi.
11. Konsep Pemasaran, Tanggung Jawab Sosial dan Etika Pemasaran.
Ketika perusahaan fokus untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan ada efek samping negatif untuk masyarakat. Hal inilah yang
dimaksud dengan dilema mikro-makro. Apa yang baik untuk perusahaan maupun
pelanggan, belum tentu baik untuk masyarakat luas. Oleh karena itu manajer
pemasaran harus memperhatikan tanggung jawab sosial, yaitu kewajiban perusahaan
untuk memberikan manfaat dan mengurangi efek negatif pada masyarakat.
Sementara itu, tidak semua kebutuhan
konsumen harus dipenuhi. Tidak sedikit produk yang diinginkan konsumen namun
tidak baik untuk mereka sendiri pada jangka panjang. Disinilah diperlukan Etika
pemasaran yaitu standar moral yang mempengaruhi kegiatan dan keputusan
perusahaan.
Pada akhirnya, kita juga harus menyadari
bahwa pemasaran mempunyai banyak kelemahan. Aktivitas pemasaran sangat terbuka
terhadap kritik masyarakat karena merupakan bagian bisnis yang sangat terlihat
oleh publik. Beberapa saran tentang konsep pemasaran sangat perlu diperhatikan.
Karena pada kenyataannya banyak orang yang kurang senang dengan beberapa bagian
dari sistem pemasaran.
Pemasaran merupakan upaya untuk
mempromosikan, menginformasikan dan menawarkan kepada konsumen mengenai sebuah
produk usaha atau layanan jasa yang dikelola oleh sebuah perusahaan sebagai
upaya untuk meningkatkan angka penjualan produk atau layanan jasa tersebut.
Tanpa adanya sebuah proses pemasaran, maka pasar tidak akan tahu terhadap
produk atau layanan bisnis yang kita buat.
Mengapa sebuah proses pemasaran menjadi
sesuatu yang sangat penting bagi sebuah kelangsungan usaha bisnis? Berikut ini
beberapa alasan penting yang membuat pemasaran menjadi sebuah kebutuhan utama
usaha bisnis untuk bisa terus eksis dan berkembang:
1. Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen
Tanpa adanya proses pemasaran, maka konsumen
tidak akan tahu tentang sebuah produk yang Anda hasilkan. Pemasaran yang
semakin gencar akan membuat semakin banyak orang yang tahu dengan produk usaha
bisnis Anda, dan kemungkinan besar ketertarikan para pelanggan akan memperbesar
angka penjualan perusahaan Anda. Terlebih jika Anda memiliki sebuah produk yang
unik dan memiliki kualitas dan nilai inovatif, maka sangat penting melakukan
upaya marketing atau pemasaran yang maksimal.
2. Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk usaha
atau layanan
Melalui proses marketing, Anda bisa
menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi sebuah produk, manfaat, keunggulan,
cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan dengan produk. Karena kemungkinan
besar konsumen akan tertarik membeli produk atau layanan Anda setelah
mendengarkan fungsi, manfaat, keunggulan serta cara penggunaan yang benar dari
produk bersangkutan. Di sinilah peran pemasaran itu sangat dirasakan, semakin
luas pemasaran yang Anda lakukan, maka akan semakin banyak jumlah konsumen yang
mengetahui informasi produk usaha Anda.
3. Menginformasikan sebuah produk atau layanan baru kepada konsumen
Meskipun orang telah cukup mengenal
perusahaan Anda, pemasaran
tetap penting dilakukan apabila Anda menghasilkan sebuah produk baru yang
dihasilkan perusahaan bisnis Anda. Informasi tersebut dilakukan melalui upaya
marketing promosi yang terus menerus kepada para konsumen.
Pentingnya sebuah pemasaran di dalam usaha bisnis bahkan bisa
menjadi penentu berkembang tidaknya sebuah usaha. Memiliki sumber daya manusia
di bidang pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah keberhasilan
usaha yang Anda kelola. Menekankan pada upaya pemasaran akan semakin lengkap
jika diimbangi dengan pemaksimalan kualitas produk usaha atau layanan jasa.
Lalu strategi pemasaran seperti apa yang harus dilakukan ketika anda merasa buntu memasarkan sebuah produk?
Strategi Pemasaran 1: Coba Pendekatan Baru
Ketika satu cara pemasaran yang anda lakukan
dirasa kurang efektif, anda harus siapkan cara pemasaran baru. Anda butuh
pendekatan baru untuk memasarkan produk anda. Coba lihat dari sudut pandang konsumen,
apa yang kira-kira kurang dari pendekatan anda selama ini. Temukan di mana
hambatannya dan mulai ACTION memperbaikinya!
Namun, ada satu hal yang tak berubah dalam
dunia pemasaran yaitu anda harus selalu berbicara tentang nilai manfaat produk
atau layanan anda.
Strategi Pemasaran 2: Lakukan Tes
Selalu upayakan untuk melakukan tes dalam
setiap aktivitas pemasaran yang anda lakukan. Mengapa? Sebab hanya dengan
demikian, anda bisa tahu seperti apa strategi pemasaran paling efektif untuk
produk anda. Dengan melakukan tes juga, anda menghemat tenaga dan biaya.
Strategi Pemasaran 3: Berikan Deal Terbaik
Anda sudah memberikan penawaran terhadap
prospek anda, namun ternyata sambutannya dingin saja. Penyebabnya bisa jadi
prospek merasa penawaran anda belum deal terbaik. Setiap orang selalu ingin
yang terbaik. Begitupun konsumen anda, dan anda sendiri tentunya.
Coba lihat kembali penawaran anda. Cari di bagian mana yang bisa
anda tingkatkan sehingga menjadi nilai jual yang diinginkan konsumen. Mungkin
soal keuntungan yang anda berikan, atau bisa juga soal harga, atau bisa jadi
yang lainnya.
2.3
Penjualan dan Promosi
Promosi penjualan terdiri dari kumpulan alat-alat insentif
yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong
pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar
oleh konsumen atau pedagang.
Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi
penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat
untuk promosi konsumen (sampel, kupon, tawaran pengembalian uang, potongan
harga, premi, hadiah, hadiah langganan, percobaan gratis, garansi, promosi
berhubungan, promosi silang, pajangan dan demonstrasi di toko tempat
pembelian); promosi perdagangan (potongan harga, tunjangan iklan dan pajangan,
dan barang gratis); dan promosi bisnis dan wiraniaga (misalnya, pameran dan
konvensi perdagangan, kontes untuk wiraniaga, dan iklan khusus). Kiat promosi
penjualan digunakan oleh sebagian besar organisasi, termasuk perusahaan
manufaktur, distributor, pengecer, asosiasi perdagangan, dan organisasi nirlaba.
Beberapa faktor memberikan kontribusi pada pertumbuhan pesat
promosi penjualan, terutama dalam pasar konsumen. Faktor-faktor internal
termasuk hal-hal berikut: Promosi sekarang lebih diterima oleh manajemen puncak
sebagai alat penjualan yang efektif; semakin banyak manajer produk yang
memenuhi syarat untuk menggunakan alat promosi penjualan; dan manajer produk
berada di bawah tekanan keras untuk meningkatkan penjualan saat ini.
Faktor-faktor eksternal mencakup hal-hal berikut: Jumlah
merek yang bertambah; pesaing sering menggunakan promosi; banyak merek yang
terlihat sama; konsumen semakin berorientasi-harga; perdagangan menuntut lebih
banyak tawar-menawar yang diharuskan oleh produsen; dan efisiensi iklan telah
berkurang karena meningkatnya biaya, kekacauan media, dan hambatan hukum.
Pesatnya pertumbuhan media promosi penjualan telah
menciptakan situasi kekacauan prornosi, serupa dengan kekacauan iklan.
Konsumen mungkin mulai jenuh, sehingga kupon dan media lain akan melemah
kemampuannya dalam mendorong pembelian. Produsen harus mencari jalan untuk
mengatasi kekacauan itu, misalnya, dengan menawarkan nilai kupon-penebusan yang
lebih besar atau menggunakan pajangan atau demonstrasi di toko tempat pembelian
yang lebih dramatis.
Cara – Cara Promosi Penjualan
Adapun beberapa cara – cara dalam promosi penjulan yang
biasa digunakan oleh perusahaan menurut
adalah sebagai berikut:
1. Display
Display yaitu keinginan membeli sesuatu,
yang tidak di dorong oleh seseorang, tetapi di dorong oleh daya tarik atau oleh
penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.
2. Show
Show yaitu suatu bentuk dari elemen
bauran promosi yang menggunakan alat show sebagai salah satu alat
promosinya.
3. Exposition
Exposition merupakan suatu alat yang ampuh
untuk tingkat internasional, biasanya exposition diadakan selang
beberapa tahun dimana perusahaan berkaliber internasional turut serta untuk
memajukan produk baru mereka.
4. Demonstrasi
Demonstrasi adalah kegiatan yang diperlihatkan
pada khalayak ramai yang bertujuan untuk membentuk konsumen, biasanya
memperlihatkan pemakaian produk tersebut.
5. Trading Stamp
Cap dagang yang diberikan pada bon penjualan, cap disimpan
oleh para pelanggan dan bila mereka sudah mengumpulkan dalam jumlah tertentu
mereka akan mendapat premium dan mungkin dalam bentuk uang atau barang.
6. Packaging
Para konsumen menilai terhadap suatu barang lebih baik dari
barang lainnya hanya dengan melihat kemasan luarnya saja atau melihat
pembungkusnya saja walaupun isi dan kualitasnya sama.
7. Labeling
Merupakan suatu keterangan atau ciri dari suatu produk. Grade
Labeling adalah mencantumkan keterangan tentang ciri barang. Descriptive
labeling adalah penempatan keterangan – keterangan secara terinci, misalnya
unsur analisis kimia, ukuran, warna, persentasi campuran, pengguna produk dan
sebagainya.
8. Special Sales
Spesialis sales ini dapat dilakukan untuk semua
barang – barang yang dijual dalam suatu toko, tetapi dapat juga departemen
tertentu dari toko itu. Biasanya barang – barang yang ditawarkan dalam
spesialis ini mengalami penurunan harga dan umumnya konsumen mengharapkan Price
reduction itu.
Ada 10 tujuan utama strategi promosi penjualan produk yang
harus anda ketahui. Semuanya bertujuan untuk memberikan penawaran
menarik
kepada konsumen. Saya akan bagi menjadi 2 artikel agar anda bisa memahami
perlahan dengan benar.
1. Meningkatkan Volume
Strategi promosi penjualan sangat bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan tujuan jangka pendek bisnis anda. Bisa anda lakukan untuk
menghabiskan stok lama, mengurangi stok yang ada di gudang atau untuk memenuhi
stok yang ada di tingkat pengecer sebelum pesaing anda memperkenalkan
produknya.
Strategi promosi penjualan juga bisa membuat “pembeli
marjinal” datang membeli produk anda. Pembeli marjinal adalah mereka yang
membeli hanya ketika suatu produk atau jasa sedang dalam masa “promosi”.
Biasaya pembeli marjinal ini tidak disukai oleh perusahaan.
2. Meningkatkan Pembeli Coba-Coba
Strategi promosi penjualan juga bisa membuat pembeli
potensial anda datang untuk menggunakan produk atau jasa anda. Pembeli
potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa anda atau
hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing anda.
Mereka tidak akan pernah membeli produk anda dalam jumlah
besar sebelum tahu bahwa mereka menyukai produk atau jasa anda. Dan poin
pentingnya, pembeli potensial adalah sumber utama untuk meningkatkan
volume penjualan anda. Strategi promosi penjualannya bisa anda lakukan
dengan cara:
- Memberikan sampel gratis atau kupon untuk mencoba sehingga calon pembeli dapat mencoba produk atau jasa anda.
- Memberikan manfaat tambahan sehingga produk atau jasa anda tampak superior dibandingkan produk sejenis.
- Memberikan manfaat finansial jangka pendek. Bisa dengan cara memberikan angsuran pembelian tanpa bunga, tentunya dengan memperhatikan situasi dan kondisi usaha anda.
3. Meningkatkan Pembelian Ulang
Strategi promosi penjualan dengan cara promosi pembelian
kembali bisa digunakan untuk meningkatkan pembelian tetap atau pembelian dalam
jumlah besar. Promosi pembelian kembali juga bisa anda gunakan untuk
“menganggu” peluncuran produk pesaing dan membuat pelanggan anda terbiasa
menggunakan produk yang
anda buat.
Anda bisa gunakan cara-cara efektif seperti :
- Kupon di dalam produk yang berisi potongan harga bagi pembelian selanjutnya.
- Menggunakan cara “beli tiga gratis satu”.
- Atau menggunakan cara “10 kupon gratis satu”.
4. Meningkatkan Loyalitas
Promosi loyalitas berbeda dengan strategi promosi penjualan
seperti pemberian diskon langsung. Promosi loyalitas lebih ke memberikan daya
tarik berupa manfaat jangka panjang kepada konsumen. Contohnya adalah anda
memberikan sebuah kupon berisi manfaat tertentu. Bagi siapa saja yang
mendapatkan kupon tersebut berhak menjadi anggota klub yang di dalamnya berisi
fasilitas-fasilitas yang anda berikan secara khusus.
5. Memperluas Kegunaan
Pada saat kegunaan awal sebuah produk atau jasa mulai
menghilang, anda harus segera memperluas kegunaan produk atau jasa anda. Contohnya
seperti yang pernah teman saya lakukan. Dia berusaha memperluas kegunaan taksi
motornya. Dia merubah layanan jasa yang tadinya hanya mengantar penumpang
menjadi layanan antar jemput anak sekolah. Bahkan terakhir dia menambah
layanannya, yaitu paket wisata keliling objek wisata di Jogja.
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran,
artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti
promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi
”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan
datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang
ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan
perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut
Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan
membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang
perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan
promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan
membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan
yang bersangkutan.
Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama
menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau
menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak
kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru,
diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk
tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk
tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya
serangan yang datang dari para pesaing.
Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya
bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler,
2001:98-100)
1.
Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan
berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2.
Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal
dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan
untuk merangsang pembelian.
3.
Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai,
pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita
tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4.
Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga
bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5.
Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan
secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat
dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah
sebagai berikut :
1.
Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang
pelanggan untuk membeli.
2.
Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan
barang / jasa dari sponsor.
3.
Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi
armada penjualan.
4.
Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh
pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan
diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar
perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut
mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik
dari pembahasan di atas yaitu :
1.
Pemasaran adalah salah satu
kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi.
Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting
dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran
menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
2.
Fungsi universal dari pemasaran
adalah: pembelian, penjualan, pengangkutan, penyimpanan, pembuatan standar dan
pengelompokkan, keuangan, pengambilan risiko dan informasi pasar. Bagaimana dan
oleh siapa fungsi ini dilakukan dapat berbeda di setiap negara dan sistem
ekonomi.
3. Promosi penjualan terdiri dari
kumpulan alat-alat insentif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek,
dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih
cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen atau pedagang.
4. Promosi pada hakekatnya adalah suatu
komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan
5. Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya
bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau
pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan
penjualan.
0 komentar:
Posting Komentar